
(SeaPRwire) – Generasi Milenial Mendorong Permintaan Barang Antik dan Koleksi Karena Nostalgia Semakin Merajalela
Columbus, Texas Feb 26, 2025 – Nostalgia kembali menjadi tren, dan menciptakan pasar yang berkembang pesat untuk barang antik dan koleksi, terutama di kalangan generasi milenial. Jeffrey Allan Parsons, seorang ahli terkemuka di industri barang antik dan koleksi dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, melihat tren ini sebagai perubahan yang kuat di pasar. “Generasi milenial mendefinisikan ulang bagaimana kita menghargai masa lalu,” kata Parsons. “Mereka tidak hanya membeli barang—mereka terhubung kembali dengan kenangan dan menciptakan rasa sejarah dalam hidup mereka.”
Mengapa Generasi Milenial Menyukai Barang Antik
Generasi milenial, yang kini berusia antara 27 dan 42 tahun, menunjukkan preferensi yang meningkat untuk barang-barang antik dan koleksi. Tren ini didorong oleh beberapa faktor:
- Nostalgia untuk Masa Lalu yang Lebih Sederhana: Barang-barang seperti memorabilia tahun 90-an, furnitur vintage, dan dekorasi retro mengingatkan generasi milenial akan masa kecil dan tahun-tahun awal mereka.
- Keberlanjutan: Membeli barang antik selaras dengan nilai-nilai generasi milenial untuk mengurangi limbah dan mempromosikan praktik ramah lingkungan.
- Personalisasi: Barang-barang vintage yang unik memungkinkan generasi milenial untuk mengekspresikan individualitas di rumah dan gaya hidup mereka.
Menurut studi tahun 2023 oleh *First Insight*, 62% generasi milenial mengatakan mereka lebih memilih pembelian berkelanjutan, dengan barang-barang vintage dan antik sangat cocok dengan etos ini. Selain itu, eBay melaporkan peningkatan 28% dalam pencarian barang-barang vintage dalam dua tahun terakhir, sebagian besar didorong oleh pembeli yang lebih muda.
Pasar yang Berkembang Pesat
Pasar barang antik dan koleksi diproyeksikan tumbuh sebesar $3,7 miliar secara global dari tahun 2023 hingga 2028, menurut *MarketWatch*. Generasi milenial mendorong pertumbuhan ini, dengan minat mereka pada barang-barang seperti furnitur modern abad pertengahan, rekaman vintage, dan barang koleksi langka.
Parsons mencatat bahwa kebiasaan membeli generasi milenial berbeda dari generasi sebelumnya. “Mereka paham teknologi dan didorong oleh penelitian,” jelasnya. “Mereka tidak hanya menjelajahi toko; mereka menghadiri lelang virtual, mencari pasar online, dan menyelami kisah di balik barang-barang tersebut.”
Wawasan Jeffrey tentang Tren Ini
Parsons percaya bahwa lonjakan minat ini juga membentuk kembali industri barang antik. “Ini adalah waktu yang menyenangkan untuk berada di bisnis ini,” katanya. “Kami melihat pembeli yang lebih muda membawa energi dan keingintahuan yang segar. Mereka bukan hanya kolektor—mereka adalah pendongeng, menenun barang-barang ini ke dalam kehidupan mereka.”
Masa Depan Barang Antik dan Koleksi
Karena generasi milenial terus merangkul nostalgia, pasar barang antik dan koleksi diperkirakan akan tumbuh lebih banyak lagi. Bagi pembeli, ini adalah kesempatan untuk memiliki sepotong sejarah. Bagi penjual, ini adalah kesempatan untuk memenuhi permintaan dari audiens yang antusias dan berkembang.
“Nostalgia bukan hanya perasaan,” kata Parsons. “Ini adalah gerakan yang membentuk cara kita melihat nilai di masa lalu—dan masa depan.”
Kontak Media
Jeffrey Allan Parsons
Sumber :Jeffrey Allan Parsons
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.